Pdt. Edwin Rondonuwu saat diwawancara Suaraumat.com ketika ingin bertolak ke Batam di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Gabriel Hartanto ) ...
![]() |
Pdt. Edwin Rondonuwu saat diwawancara Suaraumat.com ketika ingin bertolak ke Batam di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Gabriel Hartanto) |
Penulis: Mihardo Saputro
JAKARTA, suaraumat.com - Instruktur pengajar sekaligus ketua salah satu yayasan di
Batam, Pdt. Edwin Rondonuwu mendukung program pemerintah dalam hal pengembangan
sumber daya manusia (SDM) dan dia berpendapat bahwa sebaiknya pengembangan ini
tidak hanya berdasarkan intelektualitas serta moralitas saja, tetapi juga
spiritualitas.
“Spiritualitas ini kita bicara mengenai pendidikan keagamaan
kepada setiap pribadi. Jadi pendidikan agama itu jangan hanya pada agama
tertentu saja, karena agama yang lain juga memerlukan perhatian dari pemerintah,”
ujar Edwin.
Sumber daya manusia merupakan aset yang luar biasa dan
memiliki aspek penting dalam pembangunan suatu bangsa, oleh karena itu semua
pihak perlu mendukung program pemerintah dalam hal pengembangan SDM ini.
“Indonesia banyak memiliki sumber daya alam dan sumber daya
finansial, tetapi jika sumber daya manusianya tidak berkualitas, baik itu
intelektualitas maupun spiritualitas, itu tidak akan maksimal. Oleh sebab itu mari
kita sama-sama mendukung program pemerintah ini,” tambahnya.
Jika dilihat dari perspektif umat Kristen, Edwin mengatakan
bahwa dasarnya adalah Alkitab. Dalam 2 Tesalonika 3:6 dijelaskan, bahwa kita
dianjurkan untuk tidak bergaul dengan orang yang tidak bekerja.
“Jadi bekerja adalah sesuatu yang mutlak, apabila kita sehat
tentunya. Bahkan di 2 Tesalonika 3:10 lebih tegas dikatakan, orang yang tidak
bekerja janganlah ia makan. Jadi kita memang harus bekerja,” tandas Edwin.
Sedangkan Efesus 4:28 mengisyaratkan bahwa kita harus
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik. Bekerja keras tentunya untuk
menghasilkan sesuatu, menghasilkan sesuatu artinya karena kita bekerja maka itu
terukur, karena dia terukur maka itu berhubungan dengan kuantitas, jadi ada
kuantitas hasil, apakah itu dari sisi materi maupun non materi.
“Efesus 4:28 mengisyaratkan kepada kita untuk melakukan
pekerjaan yang baik. Berkaitan dengan kualitas SDM, terutama kita di Indonesia,
suatu bangsa yang sedang giat-giatnya membangaun apalagi dengan kepemimpinan Presiden
Jokowi sekarang yang menekankan pembangunan SDM dalam kepemimpinannya, bagi
saya itu adalah satu hal yang luar biasa dan kami sangat menghargai itu dan
kita perlu tunjang itu karena pengembangan SDM adalah mutlak bagi perkembangan
suatu bangsa,” tambah Edwin.
Jadi menurut Edwin, dalam rangka pengembangan SDM di
Indonesia maka aspek-aspek intellectual quotient itu memang penting, tetapi
tidak kalah penting juga spiritual quotient, karena tanpa kecerdasan spiritual
kita tidak bisa melakukan pekerjaan yang baik.
“Mungkin kita bekerja keras, ada hasil secara kuantitatif,
tetapi dari perspektif moralitas dan spiritualitas kurang baik, oleh karena itu
maka pemgembangan SDM juga harus ditekankan pada aspek-aspek intellectual quotient dan juga pada spiritual quotient. Apabila ini terpenuhi maka akan
mempercepat proses memajukan bangsa dari sisi pengembangan SDM,” tutur Edwin.
Edwin juga menilai, bahwa sekarang ini ada kecenderungan
yang sangat positif, baik oleh pemerintah dan seluruh jajarannya untuk
memberikan peluang yang sebesar-besarnya dalam konsentrasi pembangunan SDM sehingga
aspek pendidikan moralitas dan spiritulitas itu diberikan perhatian yang cukup
besar.
“Saya sangat menghargai Menteri Agama yang baru, Bapak Jenderal Fachrul Razi. Kebijakan
beliau yang berkata, ‘Saya adalah menteri agama bagi seluruh agama yang ada
di Indonesia,’ bagi saya itu adalah perkataan yang sangat demokratis dan pernyataan
yang perlu kita dukung, sehingga dengan demikian Indonesia yang terdiri dari
berbeda-beda agama, suku dan ras itu menjadi satu kesatuan sebagaimana slogan
kita, NKRI,” ujar Edwin menutup pembicaraan.
***
Berikut video wawancara lengkap Suaraumat.com dengan Pdt. Edwin Rondonuwu:
COMMENTS