Desainer Indonesia yang membeli organ manusia diduga Arnold Putra, ini 4 kontroversinya

Sosok Arnold Putra tak pernah lepas dari kontroversi. Informasi terbaru, namanya terseret dalam kasus dugaan perdagangan organ tubuh manusia.

Tas rancangan Arnold Putra dari tulang belakang manusia. (Foto: Instagram/@arnoldputra)
JAKARTA, SUARAUMAT.com - Sosok Arnold Putra tak pernah lepas dari kontroversi. Informasi terbaru, namanya terseret dalam kasus dugaan perdagangan organ tubuh manusia.

Polisi Brasil saat ini sedang melakukan penyelidikan setelah ada dugaan pengiriman paket berisi organ tubuh manusia dari negara Samba itu ke Singapura.

Menurut pihak berwenang, paket tersebut dikirimkan kepada seorang desainer ternama asal Indonesia yang kerap menggunakan organ tubuh manusia sebagai bahan desainnya.

Dunia maya diramaikan dengan tuduhan bahwa yang memesan adalah Arnold Putra karena membuat tas dari tulang belakang manusia.

Ini bukan kali pertama kontroversi menghampiri Arnold Putra. Berikut beberapa tindakan Arnold yang menimbulkan komentar bernada miring masyarakat Indonesia.

1. Tas tulang manusia

Tak banyak yang tahu Arnold Putra berprofesi sebagai desainer hingga karyanya berupa tas menjadi viral.

Pada April 2020, situs Insider melaporkan tas tangan yang dirancang oleh Arnold, yang terbuat dari kombinasi lidah buaya dan tulang belakang manusia. Saat itu, tas yang pertama kali dirilis pada tahun 2016 ini seharga US$ 5.000 dolar AS atau sekitar Rp. 71 juta.

"Pegangannya terbuat dari tulang belakang anak penderita osteoporosis," demikian caption pada foto tas yang diunggah akun @arnoldputra pada 25 September 2016.

Netizen berang, lalu menghujat desainer asal Los Angeles itu. "Betapa gilanya," tulis seorang pengguna Twitter. Yang lain menulis, "Saya benar-benar berharap seseorang dapat membuat tas dari tulang belakang Anda."

Arnold Putra beralasan, tulang belakang itu secara medis bersumber dari Kanada yang dibelinya secara resmi. Menurutnya, bukan tidak mungkin membeli tulang dari perusahaan berlisensi yang menerima sumbangan spesimen manusia untuk obat.

2. 'Giveaway' barang palsu

Baca selengkapnya di Twitter. (Dok. twitter.com/SuperiorGab)
Arnold Putra pernah dituduh memberikan barang palsu kepada orang-orang suku pedalaman untuk mengeksploitasi artefak.

"Arnold Putra adalah iblis yang suka memamerkan kebaikannya dengan memberikan barang-barang bermerek palsu kepada orang pedesaan untuk mendapatkan tulang manusia dan barang berharga lainnya dari sukunya," tulis akun bernama @superiorgrab pada Maret 2020.

Tweet tersebut juga disertai dengan foto Arnold Putra yang sedang berkunjung dan bertemu dengan masyarakat adat dan tokoh di berbagai negara. Tak ketinggalan foto mereka mengenakan jam tangan 'mewah' pemberian Arnold.

3. Busana Pemuda Pancasila

Beredar di media sosial awal Januari lalu, foto Arnold Putra mengenakan jaket loreng-loreng kemerahan dan celana cargo senada. Pakaian tersebut dikatakan mirip dengan seragam Pemuda Pancasila.

Sebuah foto memperlihatkan busana yang menyertai Arnold Putra saat berbincang dengan desainer 'gothic' Amerika Rick Owen dan istrinya, Michele 'Lamyland' Lamy. Rick terlihat sangat tertarik dengan pakaian Arnold.

Arnold Putra, perancang busana Indonesia, mengenakan seragam Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week 2022. Pemuda Pancasila adalah organisasi semi-militer sayap kanan yang terlibat dalam genosida 1965-66. Sebelumnya, Arnold sempat dikritik karena membuat tas dari tulang belakang manusia," tulis Akun Twitter @sandhatu mengkritik penampilan Arnold.

Arnold Putra pakai baju mirip seragam Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week. (Foto: Twitter)
Menurutnya, gaya Arnold perlu dibicarakan karena mencerminkan tindakan keji dan buruknya penanganan masalah HAM di Indonesia. "Kenapa dia diizinkan memakai pakaian itu dan bebas berkeliaran di pekan mode?" dia menulis.

Ia juga menyertakan link ke film dokumenter 'Jagal' dan 'Senyap' ('The Act of Killing') yang menyoroti pembantaian ribuan orang yang dituduh sebagai anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) selama tahun 1965. Film tersebut juga menampilkan eksekusi massal yang keji dan kebrutalan yang dilakukan oleh sejumlah orang pada tahun 1965-1966.

"Angkat isu ini sehingga Diet Prada menjadi perbincangan di Instagram. Astaga, pria ini tidak tahu malu," cibir netizen lainnya.

4. Perdagangan organ manusia

Nama Arnold Putra saat ini tengah dikait-kaitkan dengan penyelidikan penyelundupan organ manusia oleh polisi Brasil. 

Pada Selasa (22/2/2022), pihak berwenang menggerebek Amazonas State University (UEA) di kota Manaus, dan menangkap seorang profesor anatomi yang diduga mengawetkan organ tubuh manusia untuk dikirim ke Singapura.

Menurut pernyataan polisi Brasil yang dikutip Vice World News, paket organ akan dikirim "kepada desainer terkenal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian yang terbuat dari bahan tubuh manusia."

Dari hasil pemeriksaan, ada indikasi paket organ tubuh manusia itu terdiri dari tangan dan tiga plasenta manusia. Semuanya diawetkan dengan teknik yang disebut plastinasi. Cara ini menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan seperti silikon dan epoksi agar organ tubuh lebih tahan lama.

Profesor tersebut saat ini sedang diselidiki atas dugaan kejahatan perdagangan internasional organ manusia. Jika terbukti bersalah, profesor itu bisa menghadapi hukuman delapan tahun penjara di Brasil. Menanggapi temuan yang melibatkan sosok desainer Indonesia itu, Polri pun langsung turun tangan.

Sementara itu, Arnold Putra dalam percakapan singkat dengan Vice Januari lalu, mengaku akan berada di Singapura pada Februari untuk mengisi liburan Tahun Baru Imlek.

(Sum/kn)

COMMENTS

BEST MONTH